“Sebenarnya, diam diam Kristen menaruh cemburu pada
Kebenaran Islam, bahwa Alquran sejak 1500 Tahun lalu masih tetap asli.
Tapi, walau cemburu buta, Kristen menuduh Islam adalah agama sesat,
tapi mengapa Kristen harus memalsukan Alquran, kalau memang Islam
dianggab agama sesat?“
Bukti cemburuan Kristen adalah, tindakan Pendeta-pendeta Kristen
seperti DR Anish Shorros yang memalsukan Alquran“ Sementara di Pihak
Islam, Tidak ada satu pun Kyai, Ustadz, Ulama Besar ada yang memalsukan
Injil. Konyolnya, yang suka memalsukan Bible adalah pendeta pendeta
kristen itu sendiri.. Alasannya sih “merevisi Bible” agar mudah di
pahami dan dimengerti, tapi pada faktanya dengan semerta merta mengubah
isinya dengan sangat berani. Seperti contoh, mengganti BABI menjadi
BABI HUTAN.
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka
mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS 2:75 )
Sungguh aneh sikap Kristen ini, Bible sudah palsu, masih dipalsukan
lagi dan dilakukan secara terus menerus. Misi pemalsuan ini bukan untuk
menyesatkan Umat Islam, tapi justru menyesatkan umat kristen itu
sendiri terutama bagi Kristen yang masih awam dan baru membaca Alkitab.
Mengapa mereka tidak takut pada dosa, dengan sengaja melecehkan produk
Tuhan nya? (Yesus toh menebusnya, enaak tenan)
Ada lagi rumor yang di sebar secara keji oleh kristen yang cemburu pada
Alquran, bahwa “Alquran menjiplak” Bible, Fakta ini sangat konyol
bukan? mana mungkin Alquran dalam bahasa arab, mencontek Injil yang
berbahasa Yunani yang berupa saduran? padahal bible asli di tulis dalam
bahasa Ibrani, dan sudah musnah. Selain itu, kitab Original Alquran
akan menjiplak Injil yang isinya babak-belur?
Bukti kecemburuan Gereja, seperti yang dilakukan DR Anis Shorros.
Bahwa DR Anis Shoros akan membuat Kitab untuk menyaingi Al-quran dengan alasan :
1. Bahwa al-quran bukan wahyu Allah tetapi buatan Muhammad, siapapun bisa membuat Al-quran termasuk dirinya.
2. Ingin mementahkan jaminan Allah yg tertulis dalam ayat al-quran
bahwa Al-quran akan selalu terjaga keasliannya hingga hari kiamat,
nyatanya al-quran bisa dipalsukan oleh Anis Shoros.
Padahal Al-quran mempunyai kata kunci berupa huruf-huruf yang
disebut sebagai ayat mutasyabhiat (alif lam mim, dsb) dimana jumlah
huruf-huruf tersebut pada tiap suratnya selalu berkelipatan 19 sehingga
tidak ada siapapun di seluruh jagad raya ini bisa membuat yang serupa
dengan al-quran. yang membuktikan bahwa al-quran yang diturunkan kepada
nabi muhammad ini tidak dapat dirubah, jika dirubah maka kelipatan
angka 18 akan berubah pula dan itu tidak pernah terjadi.
Menurut data-data, keempat surat palsu yang bernama al-iman, at-tajassud, al-wasaya dan al-muslimoon yg terangkum dalam al-furqan ini pertama kali dimuat dalam situs www.thequran.com namun kemudian situs ini ditutup, sekarang surat-surat palsu tersebut kembali dimuat dalam situs www.geocities.com/hollywood namun juga telah ditutup.
Wujud Kecemburuan yang nekat, Kristen membuat Qosidahan ala Yesus
Biasanya, syair qosidah berisi tentang dakwah dan peringatan bagi umat
Islam. Meski bukan warisan Nabi, qosidah yang digemari kebanyakan umat
Islam Indonesia ini identik dengan budaya Islam. Tapi, para penggemar
qosidah. Walau cuma “budaya islam” kristen ternyata seneng juga.
Salah satunya dilakukan oleh seorang penginjil asal Lamongan, Jawa
Timur. Ia merilis album qosidah ala Kristen yang berisi enam lagu
berbahasa Arab, dua lainnya berbahasa Indonesia dan Ibrani. Keenam lagu
berbahasa Arab itu berjudul “Isa Almasih Qudrotulloh, Allahu
Akbar, Laukanallohu Aba’akum, Isa Kalimatullah, Ahlan Wasahlan
Bismirobbina, Nahmaduka Ya Allah”.
Pada sampul kaset yang berdurasi 40 menit, terdapat hiasan kaligrafi
khas Arab yang melingkari kata Ta’alau ilayya. Masyarakat awam bisa
terkecoh dan menganggap sebagai kaligrafi al-Qur’an. Padahal, kaligrafi
ini berbunyi : “Ta’alauu Ilayya ya jamili’al mu’tabiina watstsaqiilii
al-ahmaali qa ana urihukum.”. Kalimat ini adalah terjemahan bahasa Arab
Injil Matius 11:28-30, “Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Dalam pengantarnya, sang vokalias yang mengaku sebagai mantan ustadz dari Lamongan itu menulis, “Syukron
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus karena
begitu besar kasih karunia-Nya sehingga album ini bisa terselesaikan
dengan baik tanpa halangan suatu apapun. Kami sangat berharap, dengan
album bahasa Arab ini, bisa menjadi berkat untuk semua kalangan dan
dapat dimengerti serta diterima oleh semua masyarakat. Selain daripada
itu, dengan lagu bahasa Arab ini semoga bisa mengubah paradigma
masyarakat akan kekristenan secara benar.”
Jelas sudah, lagu Kristen berirama padang pasir ini bertujuan
menjajakan ajaran Kristen dan doktrin Ketuhanan Yesus pada semua orang.
Langkah ini salah besar, karena bertentangan dengan ajaran Yesus.
Yesus tak pernah memerintahkan para muridnya untuk memanjatkan puji
syukur padanya. Injil Lukas mengisahkan, seorang pengemis tuna netra di
Yerikho yang disembuhkan Yesus dengan izin Allah hingga bisa melihat,
bergembira dengan bersyukur pada Allah, bukan pada Yesus :
(Injil Lukas 18:35-43). Seluruh rakyat yang menyaksikannya pun
turut memuji-muji Allah, bukan Yesus. Ketika memasuki kota Yerusalem
dengan mengendarai keledai, Yesus diiringi murid-muridnya dengan
gembira seraya memuji Allah, bukan Yesus (Lukas 19:35-37).
“Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan” (Daniel 2:20)
Pada side A di mulai dengan lagu “Isa Almasih Qudrotulloh”. Liriknya antara lain berbunyi,
“Isa Almasih Qudrotulloh. Lianna fiihi a’laanallohu. Ana huwa thooriiqu
walhaqqu walhabaatuhu. Laa baaji’uu ahadun ilal aba illa bib” . Dalam album ini, kalimat tersebut diartikan :
“Isa Almasih kekuatan Allah, di dalam dia nyata
kebenaran-Nya. Akulah jalan, kebenaran dan hidup, tak seorangpun yang
datang kepada Bapa tanpa melalui aku.”
Sebenarnya, mengapa sih umat Kristen secara kasat mata selalu
menuduh agama Islam sesat, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan Alquran
adalah karangan Muhammad sendiri, tapi fakta di lapangan sangat
berbeda, mirip cerita roman picisan, walau di mulut berkata benci, tapi
dalam hati malah mencintai……Gereja oh gereja.
Islam lebih memuliakan Yesus daripada kristen, bahwa Islam
mengatakan yesus sebagai Nabi ( FAKTA ), Dalam Kristen Yesus dianggap
Tuhan (FITNAH KEJAM)
Selasa, 16 Agustus 2011
kecemburuan kristen
Senin, 15 Agustus 2011
Nikmat Spektakuler Surga
oleh Ustadz Fathuddin Jakfar
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan….
Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan untuk nabi Muhammad Saw sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an :
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Iman kepada Allah sebagai Pencipta manusia dan alam semesta mendorong kita untuk mudah memahami dan meyakini semua janji-Nya; janji buruk maupun janji baik. Di antara janji baik Allah pada hamba-Nya yang taat pada-Nya dan Rasul-Nya ialah bahwa di akhirat nanti mereka akan mendapatkan surga sebagai kompensasi dan imbalan keimanan dan amal shaleh yang mereka lakukan saat mereka hidup di dunia. Allah berfirman :
surga yang dijanjikan Allah adalah nikmat spektakuler yang tidak bisa dibandingkan sedikitpun dengan semua kenikmatan dunia dengan segala isinya. Bahkan dalam banyak ayat Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah kehidupan yang sedikit dan menipu. Di antaranya seperti yang tercantum dalam surat Ali imran ayat 185, Arro’du ayat 26 dan Al-Hadid ayat 20. Bahkan dalam surat Al-An’am ayat 32 allah menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini hanya permainan dan sendagurau belaka.
Oleh sebab itu, janganlah kita tertipu oleh gemerlap kehidupan dunia ini, sebanyak apapun ia, karena tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan akhirat, yakni surga yang Allah janjikan pada kita.
Orang-orang beriman dan banyak beramal shaleh atau disebut juga dengan orang-orang bertaqwa pasti akan merasakan semua kenikmatan yang dijanjikan Allah pada mereka di dalam surga. Nikmat yang mereka peroleh sungguh tidak terhitung jumlahnya, bersifat abadi (selama-lamanya) dan tidak ada henti-hentinya.
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Di antara nikmat yang sangat spektakuler ialah :
1. Melihat Allah.
Kendatipun semua nikmat yang Allah sediakan di surga sangatlah istimewa dan spesifik, di mana belum pernah ada tandingannya di dunia. Namun demikian, melihat Allah adalah nikmat yang terbesar dan spektakuler yang diberikan-Nya kepada para kekasih-Nya yang mendiami surga, sebagai bonus untuk mereka. Siapa yang tidak terharu dan histeris jika melihat Tuhan Penciptanya? Tuhan yang memberi kehidupan di dunia dengan berbagai nikmat dan fasilitas kehidupan yang serba lengkap dan gratis?
Nikmat dan fasillitas tersebut bukan hanya mereka peroleh semasa hidup di dunia, melainkan sepanjang perjalanan wisata yang mereka lewati beribu-ribu tahun dan bahkan berjuta-juta tahun lamanya. Kemudian nikmat dan fasilitas tersebut dilipatgandakan kualitas dan kuantitasnya untuk mereka yang menjadi penghuni surga-Nya. Coba bayangkan, betapa kagum dan ta’zim (hormat)-nya mereka kepada Tuhan Pencipta yang sungguh Maha Pemurah dan Penyayang itu. Dalam kondisi seperti itu tiba-tiba Tuhan Pencipta, Allah Subhanahu Wata’ala, Raja dunia dan Akhirat memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat-Nya. Allah menjelaskan hal tersebut dalam firman-Nya :
Para ulama menjelaskan kata “زيادة “ (tambahan) pada ayat di atas adalah melihat wajah Allah. Informasinya bersumber dari Abu Bakar Ash- Shiddiq, Khuzaimah Ibnu al-Yaman, Abdullah Bin Abbas, Said ibnu al-Musayyab, segolongan tabi’in dan sejumlah ulama salaf (generasi pertama) dan khalaf (generasi berikutnya).
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa dia bertanya kepada Rasulullah saw. ihwal firman Allah Ta’ala, “Bagi orang-orang yang berbuat baik adalah kebaikan dan “tambahan”. Maka beliau bersabda :
2. Tidak pernah merasa lelah dan lesu.
Ketika hidup di dunia, dalam sehari semalam, mereka memerlukan tidur dan istirahat minimal empat sampai delapan, karena mudah lelah dan lesu. Sebab itu, berbagai macam obat, vitamin dan nutrisi mereka santap. Namun, di surga, lelah, lesu, letih, kurang semangat dan loyo itu sudah tidak ada. Mereka selama-lamanya fit dan enerjik. Hal ini mereka akui sendiri seperti yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya :
3. Nikmat raksasa dan spektakuler lain yang belum pernah mata mereka melihatnya, tidak juga telinga mereka pernah mendengar sebelumnya, dan bahkan belum pernah terlintas dalam benak mereka ialah tersedianya berbagai macam sungai, seperti sungai susu murni, sungai madu yang sudah disaring, sungai air mineral dan sungai khamar.
Semua sungai tersebut membentang sepanjang surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa bahagianya ketika mata mereka menatap sungai-sungai yang beraneka ragam itu. Semua airnya kelas super dan multi guna; diminum oke, dijadikan air mandi sangat cocok dan juga pas untuk segala keperluan mereka di surga. Di samping itu terdapat pula buah-buahan yang amat melimpah ruah, tak terhitung jumlah dan jenisnya.
Semuanya boleh dimakan semaunya dan tidak ada lagi larangan dari Tuhan Pencipta, sebagai bukti mereka telah dapat ampunan dan ridha-Nya, sebagai imbalan dari amal shaleh yang mereka lakukan semasa hidup di dunia. Allah menjelaskan begitu indah dalam firman-Nya :
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Di antara nikmat spketakuler surga lainnya ialah :
4. Sibuk bersenang-senang sepanjang masa.
Di dunia orang-orang Mu’min sibuk dengan berbagai aktivitas kebaikan dengan memberikan apa yang Allah amanahkan kepada mereka berupa ilmu, harta dan kedudukan. Tak jarang pula berbagai aktivitas tersebut sangat meletihkan pikiran karena dihina dan dicaci maki oleh manusia yang belum memahami jalan keimanan. Bahkan tak jarang pula keimanan mereka mengakibatkan mereka harus selalu siap menghadapi berbagai resiko tinggi, seperti menghadapi ancaman, teror, penjara, dibunuh, ditembak mati, diroket dan sebagainya.
Namun di dalam surga suasana kehidupan yang mereka jalani sangatlah berbeda. Setiap saat mereka sibuk menikmati kenikmatan dan fasilitas yang serba super canggih dan super nikmat bersama istri-istri mereka di bawah naungan yang teduh di atas dipan-dipan indah sambil bertelekan dan menikmati buah-buahan serta apa saja yang mereka inginkan.
Sedang asyik-asyiknya menikmati berbagai kesenangan itu, tiba-tiba mereka menerima ucapan “Salam” (keselamatan) dari Tuhan Pencipta yang Maha Penyayang. Semua itu mereka raih sebagai penghormatan Tuhan Pencipta pada mereka atas segala amal dan perjuangan yang mereka lakukan semasa mereka hidup di dunia. Allah menjelaskannya :
5. Perbedaan yang sangat kontras dalam segala hal antara penghuni Surga dengan penguni Neraka.
Para penghuni surga sibuk menikmati berbagai kesenangan dan fasilitas yang serba lengkap dan berkualitas super, sementara para penghuni Neraka merintih, mengerang dan berteriak kesakitan. Perbedaan tersebut disebabkan karena penghuni surga itu adalah orang-orang yang meraih kesuksesan tanpa batas, sedangkan penghuni Neraka adalah orang-orang yang gagal besar. Sebagaimana di dunia mereka tidak sama, di Akhiratpun mereka juga amat berbeda. Allah menjelaskan dalam firman-Nya :
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Demikianlah sebagian nikmat surga yang amat spketakuler yang dijanjikan Allah kepada orang-orang beriman. Mereka adalah para penghuni surga. Kondisi mereka dengan penghuni neraka amatlah sangat kontras dan bertolak belakang. Semua itu disebabkan karena mereka adalah orang-orang yang sukses bertransaksi bisnis dengan Tuhan Pencipta semasa mereka hidup di dunia.
Semasa hidup di dunia mereka sibuk berbisnis dengan Tuhan Pencipta untuk kepentingan keselamatan umat manusia, sementara para penghuni Neraka sibuk berbisnis dengan setan, hawa nafsu, manusia-manusia yang zalim dan pembangkang pada Tuhan Pencipta untuk mengejar kepentingan pribadi dan kehidupan duniawi yang sangat pendek, kenikmatan yang sementara dengan segala cara, tanpa melihat boleh atau tidak, halal atau haram, serta tak jarang pula mengakibatkan berbagai kerusakan di atas bumi.
Kaum Muslimin rahimakumullah….
Demikianlah khutbah hari ini, semoga Allah membantu dan menolong kita untuk bisa bertransaksi dengan-Nya, yakni berjuang sekeras tenaga, dengan harta dan jiwa di jalan-Nya. Semoga Allah pilih kita menjadi orang-orang yang sukses di sisi-Nya, kendati di mata manusia dianggap gagal. Dan semoga Allah berkenan menghimpunkan kita di surga Firdaus yang paling tinggi bersama Rasul Saw, para shiddiqin, syuhada’, dan shalihin sebagaimana Allah himpunkan kita di tempat yang mulia ini. Allahumma amin…
إن الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره
ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فهو
المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا
شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة
وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل
وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما
بعد, فيا عباد الله اوصيكم ونفسي الخاطئة المذنبة بتقوى الله وطاعته لعلكم
تفلحون. وقال الله تعالى في محكم التنزيل بعد أعوذ بالله من الشيطان
الرجيم :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال عمران : 102)
Kaum muslimin rahimakumullah…يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال عمران : 102)
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan….
Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan untuk nabi Muhammad Saw sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an :
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas Nabi
(Muhammad Saw). Wahai orang-orang beriman, ucapkan shalawat dan salam
atas Nabi (Muhammad) Saw. ( Al-Ahzab : 56)إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Iman kepada Allah sebagai Pencipta manusia dan alam semesta mendorong kita untuk mudah memahami dan meyakini semua janji-Nya; janji buruk maupun janji baik. Di antara janji baik Allah pada hamba-Nya yang taat pada-Nya dan Rasul-Nya ialah bahwa di akhirat nanti mereka akan mendapatkan surga sebagai kompensasi dan imbalan keimanan dan amal shaleh yang mereka lakukan saat mereka hidup di dunia. Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ذَلِكَ الْفَوْزُ
الْكَبِيرُ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh (yang
banyak), bagi mereka (kelak) surga yang mengalir di bawahnya berbagai
macam sungai. Itulah kesuksesan yang maha besar (tanpa batas). (Q.S. Al-Buruj : 11).surga yang dijanjikan Allah adalah nikmat spektakuler yang tidak bisa dibandingkan sedikitpun dengan semua kenikmatan dunia dengan segala isinya. Bahkan dalam banyak ayat Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah kehidupan yang sedikit dan menipu. Di antaranya seperti yang tercantum dalam surat Ali imran ayat 185, Arro’du ayat 26 dan Al-Hadid ayat 20. Bahkan dalam surat Al-An’am ayat 32 allah menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini hanya permainan dan sendagurau belaka.
Oleh sebab itu, janganlah kita tertipu oleh gemerlap kehidupan dunia ini, sebanyak apapun ia, karena tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan akhirat, yakni surga yang Allah janjikan pada kita.
Orang-orang beriman dan banyak beramal shaleh atau disebut juga dengan orang-orang bertaqwa pasti akan merasakan semua kenikmatan yang dijanjikan Allah pada mereka di dalam surga. Nikmat yang mereka peroleh sungguh tidak terhitung jumlahnya, bersifat abadi (selama-lamanya) dan tidak ada henti-hentinya.
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Di antara nikmat yang sangat spektakuler ialah :
1. Melihat Allah.
Kendatipun semua nikmat yang Allah sediakan di surga sangatlah istimewa dan spesifik, di mana belum pernah ada tandingannya di dunia. Namun demikian, melihat Allah adalah nikmat yang terbesar dan spektakuler yang diberikan-Nya kepada para kekasih-Nya yang mendiami surga, sebagai bonus untuk mereka. Siapa yang tidak terharu dan histeris jika melihat Tuhan Penciptanya? Tuhan yang memberi kehidupan di dunia dengan berbagai nikmat dan fasilitas kehidupan yang serba lengkap dan gratis?
Nikmat dan fasillitas tersebut bukan hanya mereka peroleh semasa hidup di dunia, melainkan sepanjang perjalanan wisata yang mereka lewati beribu-ribu tahun dan bahkan berjuta-juta tahun lamanya. Kemudian nikmat dan fasilitas tersebut dilipatgandakan kualitas dan kuantitasnya untuk mereka yang menjadi penghuni surga-Nya. Coba bayangkan, betapa kagum dan ta’zim (hormat)-nya mereka kepada Tuhan Pencipta yang sungguh Maha Pemurah dan Penyayang itu. Dalam kondisi seperti itu tiba-tiba Tuhan Pencipta, Allah Subhanahu Wata’ala, Raja dunia dan Akhirat memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat-Nya. Allah menjelaskan hal tersebut dalam firman-Nya :
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلا
يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Bagi orang-orang yang berbuat baik (profesional dalam segala
hal), ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat Allah).
Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan.
Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya (Q.S. Yunus: 26)Para ulama menjelaskan kata “زيادة “ (tambahan) pada ayat di atas adalah melihat wajah Allah. Informasinya bersumber dari Abu Bakar Ash- Shiddiq, Khuzaimah Ibnu al-Yaman, Abdullah Bin Abbas, Said ibnu al-Musayyab, segolongan tabi’in dan sejumlah ulama salaf (generasi pertama) dan khalaf (generasi berikutnya).
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa dia bertanya kepada Rasulullah saw. ihwal firman Allah Ta’ala, “Bagi orang-orang yang berbuat baik adalah kebaikan dan “tambahan”. Maka beliau bersabda :
" الحسنى الجنة و الزيادة النظر الى وجه الله عز وجل "
“Yang dimaksud kebaikan adalah surga dan yang dimaksud ‘tambahan’ ialah memandang wajah Allah ‘Azza wa Jalla”.[1]2. Tidak pernah merasa lelah dan lesu.
Ketika hidup di dunia, dalam sehari semalam, mereka memerlukan tidur dan istirahat minimal empat sampai delapan, karena mudah lelah dan lesu. Sebab itu, berbagai macam obat, vitamin dan nutrisi mereka santap. Namun, di surga, lelah, lesu, letih, kurang semangat dan loyo itu sudah tidak ada. Mereka selama-lamanya fit dan enerjik. Hal ini mereka akui sendiri seperti yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya :
الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ (35)
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa
lesu". (Q.S. Fathir: 35)3. Nikmat raksasa dan spektakuler lain yang belum pernah mata mereka melihatnya, tidak juga telinga mereka pernah mendengar sebelumnya, dan bahkan belum pernah terlintas dalam benak mereka ialah tersedianya berbagai macam sungai, seperti sungai susu murni, sungai madu yang sudah disaring, sungai air mineral dan sungai khamar.
Semua sungai tersebut membentang sepanjang surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa bahagianya ketika mata mereka menatap sungai-sungai yang beraneka ragam itu. Semua airnya kelas super dan multi guna; diminum oke, dijadikan air mandi sangat cocok dan juga pas untuk segala keperluan mereka di surga. Di samping itu terdapat pula buah-buahan yang amat melimpah ruah, tak terhitung jumlah dan jenisnya.
Semuanya boleh dimakan semaunya dan tidak ada lagi larangan dari Tuhan Pencipta, sebagai bukti mereka telah dapat ampunan dan ridha-Nya, sebagai imbalan dari amal shaleh yang mereka lakukan semasa hidup di dunia. Allah menjelaskan begitu indah dalam firman-Nya :
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ
فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ
يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ
وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ
الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي
النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
“Contoh surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang Bertaqwa
itu (adalah) yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada
berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah
rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka
memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan
mereka,(apakah) sama dengan orang yang kekal dalam Neraka dan diberi
minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (Q.S. Muhammad: 15)Kaum Muslimin rahimakumullah…
Di antara nikmat spketakuler surga lainnya ialah :
4. Sibuk bersenang-senang sepanjang masa.
Di dunia orang-orang Mu’min sibuk dengan berbagai aktivitas kebaikan dengan memberikan apa yang Allah amanahkan kepada mereka berupa ilmu, harta dan kedudukan. Tak jarang pula berbagai aktivitas tersebut sangat meletihkan pikiran karena dihina dan dicaci maki oleh manusia yang belum memahami jalan keimanan. Bahkan tak jarang pula keimanan mereka mengakibatkan mereka harus selalu siap menghadapi berbagai resiko tinggi, seperti menghadapi ancaman, teror, penjara, dibunuh, ditembak mati, diroket dan sebagainya.
Namun di dalam surga suasana kehidupan yang mereka jalani sangatlah berbeda. Setiap saat mereka sibuk menikmati kenikmatan dan fasilitas yang serba super canggih dan super nikmat bersama istri-istri mereka di bawah naungan yang teduh di atas dipan-dipan indah sambil bertelekan dan menikmati buah-buahan serta apa saja yang mereka inginkan.
Sedang asyik-asyiknya menikmati berbagai kesenangan itu, tiba-tiba mereka menerima ucapan “Salam” (keselamatan) dari Tuhan Pencipta yang Maha Penyayang. Semua itu mereka raih sebagai penghormatan Tuhan Pencipta pada mereka atas segala amal dan perjuangan yang mereka lakukan semasa mereka hidup di dunia. Allah menjelaskannya :
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ
فَاكِهُونَ (55) هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأَرَائِكِ
مُتَّكِئُونَ (56) لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ (57)
سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ (58)
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam
kesibukan (mereka).(55) Mereka dan istri-istri mereka berada dalam
tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.(56) Di surga itu
mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.(57)
(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan
Pencipta Yang Maha Penyayang.(58) (Q.S. Yasin: 55 – 58)5. Perbedaan yang sangat kontras dalam segala hal antara penghuni Surga dengan penguni Neraka.
Para penghuni surga sibuk menikmati berbagai kesenangan dan fasilitas yang serba lengkap dan berkualitas super, sementara para penghuni Neraka merintih, mengerang dan berteriak kesakitan. Perbedaan tersebut disebabkan karena penghuni surga itu adalah orang-orang yang meraih kesuksesan tanpa batas, sedangkan penghuni Neraka adalah orang-orang yang gagal besar. Sebagaimana di dunia mereka tidak sama, di Akhiratpun mereka juga amat berbeda. Allah menjelaskan dalam firman-Nya :
لا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ (20)
Tiada sama penghuni-penghuni Neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.(Q.S. Al-hasyr: 20)Kaum Muslimin rahimakumullah…
Demikianlah sebagian nikmat surga yang amat spketakuler yang dijanjikan Allah kepada orang-orang beriman. Mereka adalah para penghuni surga. Kondisi mereka dengan penghuni neraka amatlah sangat kontras dan bertolak belakang. Semua itu disebabkan karena mereka adalah orang-orang yang sukses bertransaksi bisnis dengan Tuhan Pencipta semasa mereka hidup di dunia.
Semasa hidup di dunia mereka sibuk berbisnis dengan Tuhan Pencipta untuk kepentingan keselamatan umat manusia, sementara para penghuni Neraka sibuk berbisnis dengan setan, hawa nafsu, manusia-manusia yang zalim dan pembangkang pada Tuhan Pencipta untuk mengejar kepentingan pribadi dan kehidupan duniawi yang sangat pendek, kenikmatan yang sementara dengan segala cara, tanpa melihat boleh atau tidak, halal atau haram, serta tak jarang pula mengakibatkan berbagai kerusakan di atas bumi.
Kaum Muslimin rahimakumullah….
Demikianlah khutbah hari ini, semoga Allah membantu dan menolong kita untuk bisa bertransaksi dengan-Nya, yakni berjuang sekeras tenaga, dengan harta dan jiwa di jalan-Nya. Semoga Allah pilih kita menjadi orang-orang yang sukses di sisi-Nya, kendati di mata manusia dianggap gagal. Dan semoga Allah berkenan menghimpunkan kita di surga Firdaus yang paling tinggi bersama Rasul Saw, para shiddiqin, syuhada’, dan shalihin sebagaimana Allah himpunkan kita di tempat yang mulia ini. Allahumma amin…
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم
بما فيه من الآيات و الذكر الحكيم أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم إنه
تعالى جواد كريم ملك رؤوف رحيم إنه هو السميع العليم
Langganan:
Postingan (Atom)