SEKOLAH DEMOKRASI - Perkembangan yang terjadi ditengah kehidupan  berbangsa dan bernegara saat ini memang terdapat suatu fenomena yang  cukup memprihatinkan. Baik disadari atau tidak fenomena tersebut telah  menjadi sebuah ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara.  Fenomena tersebut dapat terlihat saat rasa nasionalisme mulai menurun  yang ditandai dengan sikap lebih menonjolkan kepentingan kelompok atau  golongannya dan sikap fanatisme yang berlebihan. Selain itu juga adanya  kemerosotan etika dalam kehidupan berbangsa, pengabaian pemahaman dan  kurangnya penghayatan terhadap nilai-nilai kebangsaan yaitu, NKRI, Pancasila dan UUD 1945, serta nilai- nilai agama dan budaya serta adat istiadat.
Realitas  lainnya adalah adanya mobilisasi massa dan tindakan anarkis dalam  memperjuangkan kepentingannya. Seluruh komponen bangsa kini merasakan,  saat ini terjadi penurunan kadar nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah  air, bela negara dan militansi kebangsaan di dalam berbagai kehidupan  dan lapisan masyarakat. Lemahnya kemampuan bangsa Indonesia untuk  berkompetisi, karena tidak memiliki keunggulan kompetitif yang memadai.  Indonesia harus banyak belajar dari beberapa kejadian belakangan yang  menunjukkan lemahnya posisi tawar sebagai bangsa. Untuk itu perlu  dilakukan langkah-langkah pencegahan terhadap proses erosi dan degradasi  rasa kebangsaan tersebut.
Harus diakui bahwa sejak bergulirnya arus reformasi disegala bidang,  bangsa Indonesia hingga kini masih tertinggal dari negara tetangga.  Rasa patriotisme, rela berkorban dan jiwa nasionalisme kini semakin  memudar. Ketertinggalan dan memudarnya semangat nasionalisme ini  dikarenakan munculnya berbagai gejolak sosial, seperti melambungnya  harga-harga, mahalnya biaya pendidikan, meningkatnya jumlah  pengangguran,kemiskinan, bencana alam yang bertubi tubi serta konflik  horizontal yang merebak diberbagai daerah ditanah air. Demokratisasi  yang melewati batas etika dan sopan santun, maraknya unjuk rasa yang  merusak, tidak menghormati simbol-simbol negara dan melecehkan pimpinan  negara, semuanya telah menimbulkan frustasi dikalangan masyarakat dan  hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan  emosional.
Oleh sebab itu, momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI  tahun ini hendaknya dapat dijadikan tonggak penting dalam mengembalikan  semangat nasionalisme. Perlu ditumbuhkan pioneer-pioner bangsa yang  mampu menggugah semangat bangsa untuk bangkit,mengembalikan semangat dan  percaya diri sebagai bangsa. Janganlah merasa kita ini sebagai bangsa  yang besar, kalau kita tidak dapat mengatasi persoalan bangsa ini. Kita  tentu tidak ingin tampilnya kembali militer di kancah perpolitikan di  Indonesia, tapi bila masyarakat sipil tidak lagi memiliki rasa  nasionalisme dan tidak bisa lagi menghormati pemimpin dan bangsa ini,  kembalinya militer berpolitik bisa saja terjadi.
Wawan Budayawan, Spd
Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya
Selasa, 22 Maret 2011
Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Sahabat
Ketika kita mengenangnya sebagai suatu kisah yang tidak  dipisahkan dari roda kehidupan, arti sahabat adalah bagian dari seikat  bunga yang akan selalu terasa mekar dihati dan wangi harumnya yang akan  terus membasuh lembaran memory menjadi suatu kenangan yang akan tumbuh  dan terus kekal menjadi abadi.
Akhir dari perjumpaan yang terasa baru, menyisakan palung keraguan bahwa hal yang menjadikan cita-citamu belum terwujud membiaskan akan peristiwa apa yang terjadi.
sahabatku,
Bagaimana engkau bercerita akan janji-janjimu, cerita tentang  keinginanmu, dan beberapa hal mendasar yang menjadikan engkau tetap  tegar dalam menjalani hidup, akan tetap menjadi pembelajaran buatku.
hasrat dan semangatmu yang akan selalu menjadi kekuatan untuk diriku belajar menjadi seseorang yang tabah.
sahabatku,
Sangat lepas dan jelas diriku untuk mengenang bagaimana kita berdua  duduk bersama, bercerita, bercanda, dan mempelajari bagaimana susahnya  menjadi seseorang yang bercita-cita untuk berbakti kepada orang tua.  ketulusanmu membuatku mengerti apa itu cita-cita.
sahabatku,
Tiada hal terindah yang bisa kita lewatkan untuk kembali mengenangmu dan  menjadikanmu menjadi suatu bagian dari perjalananku. terima kasih telah  menjadi bagian keluargaku dan mengisinya menjadi suatu bagian yang  indah.
sahabatku,
Mengenangmu kembali adalah belajar tentang keceriaan menikmati hidup,  belajar tentang semangat hidup, belajar tentang cinta dan empati pada  sesama, belajar tentang indahnya persahabatan, juga belajar tentang  pemaknaan atas keagungan-Nya. Aku hargai itu.. terima kasih sobat.
Selamat jalan kawan, selamat memulai kehidupan yang abadi disana.
Rest in Peace Bagus Suwasono my Beloved Friends
We thought of you with Love today,
But that is nothing new really.
We thought about You yesterday,
And days before that too.
We think of you in silence,
We often speak your name.
Now all we have is memories,
And your picture in a frame.
Your memory is our keepsake,
Which we’ll never part with.
God has you in his keeping,
And we have you in our Hearts
 
