Share |

Selasa, 22 Maret 2011

Meningkatkan Rasa Nasionalisme

SEKOLAH DEMOKRASI - Perkembangan yang terjadi ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini memang terdapat suatu fenomena yang cukup memprihatinkan. Baik disadari atau tidak fenomena tersebut telah menjadi sebuah ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Fenomena tersebut dapat terlihat saat rasa nasionalisme mulai menurun yang ditandai dengan sikap lebih menonjolkan kepentingan kelompok atau golongannya dan sikap fanatisme yang berlebihan. Selain itu juga adanya kemerosotan etika dalam kehidupan berbangsa, pengabaian pemahaman dan kurangnya penghayatan terhadap nilai-nilai kebangsaan yaitu, NKRI, Pancasila dan UUD 1945, serta nilai- nilai agama dan budaya serta adat istiadat.

Realitas lainnya adalah adanya mobilisasi massa dan tindakan anarkis dalam memperjuangkan kepentingannya. Seluruh komponen bangsa kini merasakan, saat ini terjadi penurunan kadar nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, bela negara dan militansi kebangsaan di dalam berbagai kehidupan dan lapisan masyarakat. Lemahnya kemampuan bangsa Indonesia untuk berkompetisi, karena tidak memiliki keunggulan kompetitif yang memadai. Indonesia harus banyak belajar dari beberapa kejadian belakangan yang menunjukkan lemahnya posisi tawar sebagai bangsa. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan terhadap proses erosi dan degradasi rasa kebangsaan tersebut.

Harus diakui bahwa sejak bergulirnya arus reformasi disegala bidang, bangsa Indonesia hingga kini masih tertinggal dari negara tetangga. Rasa patriotisme, rela berkorban dan jiwa nasionalisme kini semakin memudar. Ketertinggalan dan memudarnya semangat nasionalisme ini dikarenakan munculnya berbagai gejolak sosial, seperti melambungnya harga-harga, mahalnya biaya pendidikan, meningkatnya jumlah pengangguran,kemiskinan, bencana alam yang bertubi tubi serta konflik horizontal yang merebak diberbagai daerah ditanah air. Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun, maraknya unjuk rasa yang merusak, tidak menghormati simbol-simbol negara dan melecehkan pimpinan negara, semuanya telah menimbulkan frustasi dikalangan masyarakat dan hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan emosional.

Oleh sebab itu, momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini hendaknya dapat dijadikan tonggak penting dalam mengembalikan semangat nasionalisme. Perlu ditumbuhkan pioneer-pioner bangsa yang mampu menggugah semangat bangsa untuk bangkit,mengembalikan semangat dan percaya diri sebagai bangsa. Janganlah merasa kita ini sebagai bangsa yang besar, kalau kita tidak dapat mengatasi persoalan bangsa ini. Kita tentu tidak ingin tampilnya kembali militer di kancah perpolitikan di Indonesia, tapi bila masyarakat sipil tidak lagi memiliki rasa nasionalisme dan tidak bisa lagi menghormati pemimpin dan bangsa ini, kembalinya militer berpolitik bisa saja terjadi.

Wawan Budayawan, Spd
Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang mau koment silahkan.....