Share |

Senin, 21 Februari 2011

APA YANG KITA NANTI, KALAU BUKAN KEMATIAN....


Dalam waktu yang singkat ini apakah kita masih bisa untuk tertawa? masihkah kita bercanda? kita punya jawaban. kita punya keyakinan bahwa kita akan hidup sementara di dunia ini. hidu bagaikan air yang tumpah dari gelas ke tanah. ketika kita diciptakan dari sari pati tanah pasti kita akan kembali lagi ketanah. ketika kita akan kembali ketaha, kita melalui suatu proses yang sangat menyakitkan ketika malikat izroil menhampiri kita. bisakah kita sembunyi?? dimanapun kita, sejauh kita sembunyi pasti izroil akan menghampiri kita. dengan otomatis nyawa kita hilang dari tubuh kita yang selama ini kita banggakan, kita di shalatkan, dan dikubur ketanah. 7 langkah para pejiarah pergi, kita pun di datangi utusan allah itulah mungkar dan nakir. siapa tuhanmu, apa agamamu, apa kitabmu, dimana kiblatmu, dan siapa imammu...... dengan suara rintih kita menjawab ALLAH TUHANKU, ISLAM AGAMAKU, AL QURAN KITABKU, KA`BAH KIBLATKU DAN MUHAMMAD IMAMKU. tapi bagaimanakah bagi kita yang banyak dosa, dalm susana gelap , sendiri, kita tak bisa menjawab, hanya menjerit menggigil hancur lebur tubuh dengan dentuman tongkat mungkar dan nakir. bukanha kita ingin menjadi orang yang bahagia di akherat?? karena sebahagianya orang di dunia apalah guna karena di dunia pasti akan mengalami kematian, tetapi diakhirat adalh kehidupan kekal abadi, mari kita tentukan dari sekarang akankah kita hidup sengsara di akherat, atau sebaliknya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang mau koment silahkan.....